Kamu mungkin tidak mengenal
saya, atau bahkan kamu pun tidak pernah menyadari kehadiran saya. Dan saya
yakin sampai detik ini pun kamu tidak tahu kalau lelakimu yang kamu anggap luar
biasa itu pernah membagi cintanya.
Saat itu, semua terasa benar.
Saat tangan yang begitu
melindungi itu memelukku, saat dada itu menjadi sandaran, dan tertawa bersama sambil
membalas semua BBM mu, dan saat itu, semua terasa benar. Kamu tahu? Aku lah
yang lebih sering membalas BBM-BBM mu ketimbang kekasihmu.
Kamu tahu? Aku lah yang
memaksa setengah mati agar dia rajin meneleponmu lebih dari kamu meminum obat?
Semua aku lakukan, agar kamu
tidak sadar bahwa kami sedang bercinta dibelakangmu.
Kamu tahu? Bahwa aku juga lah
yang lebih sering membalas mention-mention itu?
Meski entah mengapa,
terkadang, mendengar kekasihmu tertawa dan merayumu meski hanya lewat telepon,
dan aku berada dalam pelukan nya tetap terasa pedih?
Semua terasa benar, sampai
aku merasa aku tak sanggup lagi membalas semua BBM-BBM aneh mu, membalas semua
mention-mention mu yang seolah-olah kamu memiliki kekasih yang sempurna meski
kalian terpisah jarak.
Jangan salahkan aku, justru
berterimakasihlah karena aku telah menjaga kekasihmu dan menjaga perasaanmu,
juga hubungan kalian.
Ini tidak benar, ketika aku
tersadar bahwa kini sayang ku pada kekasihmu melebihi sayangmu padanya.
Ini tidak benar, saat aku
harus membiarkan kekasihmu menemuimu meski harus menempuh waktu belasan jam.
Dan itu, aku yang memaksa, agar kamu bisa merayakan ulang tahunmu dengan nya.
Ini tidak benar, ketika aku tahu
kalian sedang bersama, dan aku menangis. sejadi-jadinya.
Ini tidak benar, ketika aku
harus tetap tersenyum...
Seharusnya, orang ketiga. selalu
menjadi nomor 1.
Tapi tidak denganku, meski
kamu tak pernah tahu. Aku lah yang memilihkan hadiah ulang tahunmu. Karena
kekasihmu tak perduli denganmu.
Sampai aku merasa semua ini
benar-benar tidak benar, aku mundur. Cukup air mata yang aku keluarkan untuk
kamu yang selalu merasa nyaman.
Cukup kegeliasan ini aku
rasakan saat kamu sedang bersama kekasihmu.
Cukup, cukup, dan cukup.
Aku kembalikan kekasihmu yang
akan akan melupakanmu ketika dia. sedang bermain game.
Selamat memasuki dunia kalian
lagi, dimana kalian akan saling caci, karena mention yang tak kunjung dijawab,
karena BBM yang hanya di read tanpa di reply.
P.S kekasihmu itu tidak
pernah suka dengan nasi goreng buatan mu :)
No comments:
Post a Comment