Roseola Infantum

#Latepost

Pernah denger apa itu roseola infantum? 

Jadi gini ceritanya, bulan November kemarin, tetiba erson demam sekitar  38,5°C sebagai emak-emak yang gak gampang panikkan, saya cuma cekokin dia pake asi, dan maksa buat istirahat dan gak turun kasur dulu.

Akhirnya hari ke-3 demam Erson turun dan dia sudah mulai merangkak kesana kemari lagi, tapi muncullah bercak2 merah di sekujur tubuhnya. Mulai agak panik dan 'gugling' lah dengan tanda-tanda dan gejala-gejala tersebut.

Kata nenek nya Erson, mungkin kena campak. Tapi, biasanya bercak merah pada campak muncul berbarengan dengan demamnya. Nyerah juga akhirnya Erson di bawa ke Sp.A. 

Kata Sp.A. Erson kena Roseola Infantum. Nah, penyakit apalagi ini? Aneh-aneh aja ya, bocah satu ini  

Apa itu Roseola Infantum?

Roseola infantum adalah nama cantik seperti bunga mawar ini adalah penyakit infeksi pada bayi yang gejalanya antara lain timbul bercak-bercak kemerahan di kulit seperti bunga mawar (sehingga disebut roseola). Infeksi ini kebanyakan diderita bayi umur 6 bulan sampai 2 tahun (infant). Namun, angka kejadian paling tinggi ditemukan pada bayi umur 6-12 bulan. 

Gejalanya:

• Demam antara 39–40°C selama 3 hari. Katanya sih, bisa disertai kejang juga. Tapi Alhamdulillah Erson demam biasa aja.
• Ruam kemerahan muncul setelah demam turun. Ruam bisa muncul di seluruh tubuh, atau hanya pada bagian tertentu seperti sekitar wajah, leher dan dada. 
• Lainnya: diare, batuk, pilek dan radang tenggorokan (untuk yang satu ini Erson tidak mengalaminya, thanks GOD)
• Komplikasi. Selain kejang, komplikasi lain yang mungkin timbul –meski sangat jarang terjadi– adalah pembengkakan kelenjar limfa di leher dan radang selaput otak (meningitis). Selain itu, dapat pula terjadi komplikasi yang berat seperti radang paru (pneumonia), yang dapat berakibat fatal. (Alhamdulillah ini juga enggak )

Bedanya dengan campak. Ruam pada roseola infant timbul setelah demam anak turun, sementara pada campak muncul pada saat demam sedang tinggi.

Pengobatannya gimana? Karena, Alhamdulillahnya Erson tidak mengalami komplikasi apapun, pengobatannya ya di kasih ASI yang banyak, makan yang banyak dan untungnya, Erson punya nafsu makan yang cukup tinggi jadi gak susah makan :)

Udah ya Nak, jangan sakit yang aneh-aneh lagi, emaknya suka ikutan setres