Beberapa hari ini tetiba banyak sekali teman-teman FB saya yang membagikan artikel #Testimoni Istri Menunjukkan Akhlak Sebenarnya Dari Seorang Lelaki yang di tulis oleh Raehanul Bahraen, dan saya SANGAT setuju, thanks for sharing :D
Saya
yang biasanya hanya membaca selewat, tertegun membaca tulisan di gambar yang
menyertai tulisan tersebut.
Setujukah?
Saya sih setuju, ya
ngertilah kalau suami capek setelah seharian kerja, belom dapet tekanan dari
sana-sini. Pengennya nyampe rumah bisa santai, liat rumah rapih, liat istri
cakep, anak-anak dah mandi dan wangi.
Hidup terkadang tidak
seideal itu. Tuan.
Dan jangan anggap wanita
itu manja!
Tapi, akh siapa sih
saya, hidup di dunia juga belum lama, menikah juga baru 3 tahun. Rasanya tak
pantas memberi petuah macam-macam.
Jadi, saya hanya
membeberkan pengalaman saja. Pengalaman saya, dan pengalaman orang yang
bersedia mencurahkan sedikit isi hatinya pada saya.
Siapapun tahu menjadi
istri adalah sesuatu yang mulia, menjadi Ibu itu ruar biasa mulianya.
Saya bukan istri yang
diam di rumah, belum bisa tepatnya. Makanya, saya selalu amaze dan salut pada
Ibu-ibu ini.
Saya Ibu bekerja di luar
rumah, berjibaku dengan permintaan klien dan juga berjibaku dengan lamanya
lampu merah Kiara condong yang saking lamanya bisa dipake buat ngeblog dulu :D
Tapi, mereka sama-sama
seorang Istri dan sama-sama ingin yang terbaik untuk anak-anaknya.
Jadi, please stop judging dan membanding-bandingkan.
Jangan pernah samakan
kehidupan Anda yang hampir sempurna, lalu nyiyir.
Ok, back to topik. Untuk
para suami yang belum mengerti atau untuk para pria yang akan menikah, coba
pahami ini:
Istri Bukanlah kaum yang manja.
Seorang Istri, yang
bekerja dirumah ataupun bekerja di luar tetaplah seorang wanita utuh.
Tetap butuh dimanja,
tetap butuh mendapatkan rayuan macam pacaran dulu.
“Ih, gak malu! Anak udah dua tapi kok masih pengen di manja!”
Wajar dong, para wanita
jagoan ini rela membawa beban berat saat hamil kemana-mana, tidur sulit, makan
begah, kaki bengkak. Lalu masih bilang wanita itu manja?
Cobain ajalah para suami
ini bawa dua biji batu bata di iket di perutnya, terus bawa kemana-mana selama
24 jam.
Maka, wajar kalau wanita
masih ingin di puji, diperhatiin. Toh, menua bersama dan masih romantis itu
adalah hal yang indah?
Anak bukan patokan ‘saklek’ bahagia.
Memiliki anak dalam
sebuah pernikahaan adalah Anugerah dan memang kebahagiaan terbesar. Tapi, bukan
berarti apa-apa semua-muanya untuk anak.
Saat chat, yang di
tanyain anak mulu, anaknya lagi apa, udah makan? Udah bisa apa?
Memang membahagiakan
punya suami yang perhatian pada anak, tapi jangan lupa. Ada istri yang juga
pengen di Tanya lagi apa, atau sekedar bilang, ‘jangan terlalu capek’.
WHY?
Karena ada seseorang bilang, bahagiakan dulu Istri Anda. Saat Istri Anda bahagia, ia akan menjadi Ibu yang ruar biasa untuk anak-anak Anda.
Karena, sumber kebahagiaan anak-anak adalah dari Ibunya, dan sumber kebahagiaan seorang Ibu salah satunya adalah dari suaminya.
Tapi, jangan pikir
dengan memberikan uang belanja berlimpah saja sudah cukup ya, karena ini Istri
loh, bukan babu yang cukup hanya dengan di gaji.
Jangan berfikir seorang
istri itu superhero.
Se-super hero-super
hero-nya Istri, ia tetaplah makhluk yang berhati lembut dan halus.
Meski ia mampu ngangkat gallon
dan masukin ke dispenser tanpa bantuan Anda, meski ia bisa masak sambil gendong
baby, meski ia bisa ngangkat barang belanjaan berat sambil bawa si kecil, ia
tetap seorang wanita yang berhati halus.
Membentaknya adalah
sumber dari bencana. Kenapa?
Ya itu seperti
disebutkan di gambar tadi, semua ke-super hero-an itu akan runtuh seketika, bak
Samson yang kekuatannya hilang ketika bulu keteknya di cabut delillah (eh ini
bulu ketek apa rambutnya)
-Wassalam
NOTE:
tulisan ini tidak bermaksud menyinggung pihak manapun, dan ini murni argumen saya. Tidak membicarakan suami saya, suami teman saya, atau suami-suami yang saya kenal. Jika ada yang tersinggung saya mohon maaf :)
Dimanja, Tik. Bukan di manja
ReplyDelete#kaburkeJupiter
Alhamdulillah punya suami yang enggak doyan bentak-bentak dan marah. Alhamdulillah dikasih suami sabar, baru setahun sih nikah, semoga dia tidak berubah #tsahelah
Ahh, tetiba booming unek2 seorang istri. Semoga para suami-istri mampu mengimbangi satu sama lain.
ReplyDelete